Beramal, bukan tuk Terkenal...

On Thursday, November 11, 2010 0 komentar

Penulis yang terlena dengan banyaknya karya, silau dengan kemilaunya  ketenaran, dan tertipu dengan manisnya pujian orang adalah penulis yang gagal. (Dr. 'Aidh al-Qarni)
Kepopuleran, banyak jumlah dan pujian  bukanlah sebuah jaminan kualitas. Sayangnya, perkembangan zaman mengubah paradigma. Menjadikan kepopuleran diatas segalanya, kepopuleran yang mengotori niat-niat, menjajah pikiran, membutakan visi dan misi di awal perjuangan ini...

Bukankah banyak, murabbi di belahan dunia ini yang mampi menghasilkan tulisan yang menggugah hati mutarabbinya meski ia tak populer di masyarakat. Bukankah tak jarang satu tulisan itu menjadi dasar yang tertanam tajan di benak seseorang, sebuah tulisan yang menggugah dan menarik hati untuk terus bertakwa pada Rabb-Nya. Menjadi populer bukanlah jaminan tulisan tersebut mampu menyentuh setiap mata yang membacanya, banyak menghasilkan karya pun tak menjamin semua karya kan mendorong seseorang tuk berubah menjadi lebih baik... 
Bukan KUANTITAS yang menjadi tujuan utamanya, namun KUALITAS. Lihatlah betapa tulisan itu kian hebatnya menggugah setiap diri yang membacanya, mendorong tuk melakukan kebaikan... 
Itulah sasarannya, menulis tuk BERAMAL bukan untuk TERKENAL... itulah yang membedakannya..

Saudaraku,
Masihkah dalam diri ini terbesit niatan-niatan selain tuk beramal?
Masihkah telinga ini berharap tuk mendengar sebuah pujian yang sesungguhnya kan menyesatkan?
Masihkah hati ini berharap untuk sesuatu selain keridhoan-Nya?

Istighfarlah saudaraku...
Sebagai manusia yang dhoif, tentu hati ini masih tercampuri urusan semu dunia, telinga ini pun masih berharap puja-puji, dan diri ini pun masih berharap tuk menjadi populer di mata orang...
Namun,
Apakah kau rela menukar keridhoan-Nya? 
Apakah kau rela mengotori niat-niat yang suci itu?
Apakah kau rela tulisan ini hanya menjadi sebuah tulisan tanpa makna?
Apakah kau masih saja rela menjadikan tulisan ini sarana untuk meraih keuntungan semu semata?
Relakah kau melihat manusia semakin terjerumus dalam kemaksiatan tanpa bisa kita mencegahnya?

Melalui tulisan inilah kita berdakwah, 
Malalui tulisan inilah kita mencoba tuk lebih bermanfaat,
Inilah ladang amal kita, saudaraku...
Melalui tulisan inilah kita berdakwah, mencoba menggugah hati-hati yang gundah, mendorong hati-hati yang masih gelisah... Mencoba menbangkitkan semangat tuk berubah...
Inilah medan kita, inilah langkah awal kita...

Jadi, bertahanlah saudaraku...
Biarlah Allah yang membalas segalanya...
Biarlah Allah meridhoi tujuan awal kita..
Biarlah Allah menyertai kita... dalam setiap huruf, setiap kata dan setiap paragraf  tulisan ini, 
agar tulisan ini tak hanya sekedar tulisan tanpa makna...

Melalui tulisan kita berdakwah,
Melalui tulisan inilah kita mulai melangkah...


0 komentar:

Post a Comment