Hari ini kutersadar, betap sulitnya untuk bersabar...
Aku malu, mengingat aku sering mengatakan pada orang lain, meredam kemarahan dan kekesalan saudaraku dengan mengatakan, "sabar ya, kesabaran itu tak ada batasnya.."
Namun, lihatlah...
Kali ini, kumerasakan betapa sulitnya untuk bersabar. Di tengah emosi yang terus berkobar, muncul sebuah perasaan ingin marah dan meluapkan segalanya...
Di tengah emosi yang memanas, tak tahan diri ini untuk terus mencerca dan memberontak ingin meluapkan segalanya...
Lalu? Apakah setelah kuluapkan segalanya... semua kan selesai?
Apakah saat kumencerca, kan membuat masalah itu terselesaikan?
Apakah dengan kemarahan, semua kan baik-baik saja?
Tidak! Semua takkan lebih baik dengan kemarahan, semua akan bertambah parah jika hanya mengedepankan nafsu ini...
Bukankah Rasulullah menasehati kita untuk selalu bersabar dan menahan marah?
Bukankah Allah mencintai orang-orang yang sabar?
Lalu?
Sanggupkah diri ini menahannya?
Sanggupkah diri ini melakukan apa yang sering meluncur cepat dari lisannya?
Inilah pembuktiannya, saat kata-kata itu butuh saksi yang nyata...
Saat kata-kata menuntut pembuktian yang lebih...
Maka, Kuatkanlah pendirian ini tuk tetap BERTAHAN pada-Nya...
Maka, Lembutkanlah hati ini tuk terus BERSABAR di jalan-Nya...
Maka, Redamlah seluruh nafsu ini tuk terus TUNDUK pada Rabb-nya...
Karena semua membutuhkan sebuah pembuktian...
Dan orang yang TERPILIH lah yang berkah memasuki SURGA-Nya....
0 komentar:
Post a Comment