Hidup Ini Begitu Indah...

On Monday, February 14, 2011 3 komentar

Biarkan aku terus berusaha, namun jangan biarkan aku menyerah... 
Biarkan aku terus bersyukur, karena hidup ini begitu indah...

Maha suci Allah dengan segala kebesarannya. Patutlah kita bersyukur atas segala rahmat yang terus Allah berikan kepada kita... Karena di hari ini, kita masih dapat diberikan kesempatan untuk memulai hari-hari, mengerjakan kebaikan, menjalan semua yang ia perintahkan.

Saudaraku, pernah kah kau merasa menyesal. Begitu menyesal saat mengingat betapa banyak waktu yang engkau siakan. Betapa banyak maksiat yang engkau kerjakan... Jika ia, maka kita patut mensyukurinya, karena Allah masih MEMBUKA hati kita. Bersyukurlah karena hati kita masih dapat MERASAKAN indahnya HIDAYAH. 

Bersyukurlah, karena kita masih dapat merasakan PENYESALAN. Karena banyak, manusia yang lalai tanpa mereka sadar bahwa mereka telah lalai, lalai dengan segala bentuk syukur kita pada Allah, lalai dengan amanah, lalai dengan semua tugas kita sebagai khalifah di bumi Allah ini....

Maka pagi ini, saudaraku...
Bakarlah semangat-semangatmu. Tumbuhkan tunas-tunas semangat yang hampir layu. Rawatlah ia, peliharalah ia, hingga semangat itu semakin tumbuh dan berkembang dalam dirimu. Jadikanlah ia sebagai obor peneranga yang akan terus menyinari hari-harimu. Membuatmu terus bersyukur karena Allah masih memberi kita kesempatan...

Terkadang kita tidak menyadari Allah terus memberi kita kesempatan, kita baru akan menyadarinya ketika Allah memberikan musibah kepada kita. Saat kita sakit, kita mengingat Allah, mengingat segala bentuk KESEMPATAN yang Allah berikan sewaktu kita sehat. Sewaktu kita sehat, kita dapat melakukan segala aktivitas dengan lancar, namun apakah aktivitas itu kita lakukan untuk mencari keridhaan-Nya? Atau kita melakukannya atas dasar kebutuhan dan pemenuhan hidup kita?

Saudaraku yang kucintai karena Allah,
Aku pun manusia yang dhoif, terkadang hati ini terasa mati, mati karena kurang bersyukur kepada Allah. Bukankah Allah telah menjanjikannya, "Jika engkau bersyukur maka akan kutambahkan nikmatmu... Jika tidak, maka ketahuilah azabku sungguh pedih..."
Kita sebagai hambanya, sudah sepantasnya menyerah diri padanya, bersyukur kepadanya melalui lisan dan perbuatan kita... Mencegah perbuatan yang munkar, melakukan perbuatan yang ma'ruf. Menjalan semua aktivitas hanya karenanya.

Saudaraku, pernahkah kau merenungkan, bahwa semua yang Allah perintahkan semata-mata untuk kita sendiri. Allah menyuruh kita berbuat baik, membina hubungan dengan manusia, bukankah kita yang merasakannya? Jika kita berbuat baik kepada orang lain, bukankah orang tersebut akan berbuat baik pula kepada kita?
Allah melarang kita mencuri, itupun semata-mata untuk kebaikan kita. Jika kita mencuri, orang di sekitar kita tidak aakn merespect kita, bahkan jika kita ketahuan mencuri, mereka malah berbondong-bondong menyerang kita. Pun selain itu, jika kita mencuri, ada perasaan bersalah yang akan menghantui, seakan hati nuraini kita sendiri pun menolak perbuatan itu. Seakan diri ini pun melarang perbuatan itu.

Mungkin, itu hanya sebuah contoh kecil. Jika kita merenungkannya lebih dalam, akan semakin terlihat jelas bahwa semua KEBAIKAN yang kita lakukan semata-mata untuk kita dan segala KEBURUKAN pun pada akhirnya kita yang akan merasakan akibatnya.
Maka, hari ini saudaraku... Bersyukurlah kita masih diberikan kesempatan untuk memulai hari, merajut benang-benang kebaikan... Karena Hidup ini begitu INDAH...

Semoga kita dapat berkumpul di surga Allah yang jauh lebih indah dari bumi dan segala isinya...

Maha Suci Allah Tuhan Semesta Alam, yang masih memberikan kesemapatan padaku untuk memulai hari ini,
Bumi Allah, Senin, 14 Februari 2010. 07.25 A.M
  

3 komentar:

dw1Rianto said...

Hidup memang indah dan harus disyukuri setiap detik. Tapi manusia sering lupa dan lupa daaan lupa. Entah mengapa Allah menciptakan LUPA bagi manusia. Bukankah lebih baik DIA membuat kita terus ingat? Tapi apakah kita terus LUPA? Rasanya juga tidak. Ingat dan Lupa adalah manusiawi dan Allah mencintai manusia selayaknyalah manusia juga demikian kepada RAABnya.

Nice blog michi michi michi san ... ;)

michiru_uchiha said...

hehe, iya... mari semangat untuk terus memperbaiki diri :)

sensatria said...

betapa meruginya hidup di dunia miskin harta miskin amal,..miskin amal jadi cemo'ohan syetan dan miskin harta jadi hinaan manusia...orang kaya di sanjung orang di hormati tetapi hanya orang yang bertaqwa orang yang baik menurut pandangan allah ! mari kita berlomba untuk menjadi orang yang shaleh dan bertaqwa amien ?

Post a Comment